Seorang Pria di Sekadau Diamankan Polisi, Diduga Tampung Emas Hasil Tambang Ilegal

    Seorang Pria di Sekadau Diamankan Polisi, Diduga Tampung Emas Hasil Tambang Ilegal

    SEKADAU  - Satreskrim Polres Sekadau mengamankan seorang pria berinisial AK (56) di rumahnya di Desa Teluk Kebau, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalbar, pada Sabtu, (6/4/2024).

    AK diduga melakukan tindak pidana pembelian (penampung) emas hasil pertambangan tanpa izin di wilayah tersebut.

    Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasat Resmi AKP Rahmad Kartono, mengungkapkan penangkapan AK dilakukan berdasarkan penyelidikan terkait aktivitas pertambangan ilegal di Kecamatan Nanga Mahap.

    "Saat penggeledahan di kediaman AK, petugas menemukan sejumlah barang bukti, termasuk satu botol plastik kecil berisi butiran emas dengan berat kotor sekitar 20, 06 gram, timbangan digital, kalkulator, dompet, dan satu lembar kertas timah rokok, " ungkap Kasat Reskrim AKP Rahmad, Minggu (7/4/2024).

    Kasat Reskrim AKP Rahmad menuturkan berdasarkan keterangan AK, emas tersebut dibeli dari warga yang melakukan aktivitas pertambangan tanpa izin.

    "Saat ini, AK beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Sekadau untuk proses hukum lebih lanjut, " tuturnya.

    "AK dijerat dengan Pasal 161 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, " pungkas AKP Rahmad.

    polda kalbar polres sekadau
    Cucu

    Cucu

    Artikel Sebelumnya

    Polres Sekadau Buka Puasa Bersama PHBI dan...

    Artikel Berikutnya

    Dua Pengendara Motor Alami Luka Akibat Kecelakaan,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami